Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co., dikabarkan akan membeli produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM). Situs Boy Genius Report menyebut co-CEO RIM, Jim Balsillie, bertemu dengan sejumlah perusahaan yang tertarik membeli lisensi perangkat lunak atau keseluruhan RIM.
Saham RIM yang tercatat di Nasdaq langsung melonjak lebih dari 10 persen. Pada penutupan perdagangan mencapai US$ 17,47.
Namun Samsung menyampaikan bantahan atas kabar tersebut. Saham RIM langsung jatuh 5,3 persen menjadi US$ 16,55. "Kami belum mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan dan tidak tertarik (membeli RIM)," kata juru bicara Samsung, James Chung, pada Rabu, 18 Januari 2012.
Sebaliknya perusahaan asal Kanada itu juga belum mendekati Samsung untuk pengambilalihan atau pembelian lisensi RIM. Juru bicara RIM menolak berkomentar soal laporan itu.
Saham RIM melonjak lebih dari 6 persen, sebanyak empat kali sejak 21 Desember saat Reuters melaporkan Amazon.com dan pembeli lain mempertimbangkan tawaran RIM. Namun saham turun 75 persen dibandingkan tahun lalu.
Lee Sun-tae, analis pada NH Investment & Securities, mengatakan akuisisi akan memungkinkan Samsung memiliki sistem operasi sendiri, tapi biaya terlalu tinggi. "Samsung juga tidak membeli webOS milik HP untuk alasan yang sama. Apalagi sekarang penjualan BlackBerry jatuh. Tidak ada manfaatnya (Samsung membeli RIM)," kata Sun-tae.
Analis Peter Misek, Jefferies, menyebutkan RIM bisa saja sudah berbicara dengan Samsung. Tapi, itu tidak lebih dari diskusi mengenai perjanjian lisensi untuk perangkat lunak terbaru RIM untuk restrukturisasi besar.
Samsung sedang fokus pada pertumbuhan perusahaan dan tidak memiliki rekam jejak transaksi besar pada beberapa tahun terakhir. Pada 2008 mereka menarik tawaran US$ 5,9 miliar dari produsen kartu memori flashSanDisk. Sebab, perusahaan Amerika tersebut merugi dan prospeknya tidak pasti.
Namun perusahaan berubah menjadi fleksibel pada merger dan akuisisi. Langkah ini bisa jadi untuk meningkatkan kemampuan perangkat lunak agar bisa menyaingi Apple dan Google pada sistem operasi Android, model yang sedang berkembang di dunia.
Jefferies lalu mengatakan Samsung dan HTC mungkin akan tertarik membayar RIM US$ 10 per perangkat untuk menggunakan sistem operasi baru. Investasi tersebut akan memberi mereka akses kepada 75 juta pengguna BlackBerry dan membatasi ketergantungan mereka pada Android.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar