Berawal saat saya masih dibangku Kuliah, buka KORBAN KOPI Coffee House pada tanggal 17 April 2009 dikawasan Pendidikan Jatinangor, persis depan Gerbang tempat saya Kuliah di Universitas Padjadjaran
Awalnya iseng ngbrolin Kedai Kopi yg lg marak2 nya berkembang pesat di Indonesia, kebetulan saya dan teman2 seperjuangan suka Kopi.. Alhasil kita tercetus IDE buat Coffee House bernama Korban Kopi di Jatinangor Bandung. Mulai dari sini kita cari seluruh resep kopi, lalu kita kunjungi KOPI AROMA yg terkenal di Bandung sebagai Bahan Baku Dasar kopi ini. Coba lah kita membuat sesuai Resep yg terkumpul hingga 14x dan perut rasanya Sakit bukan Main, akibat Berhari-hari cicipi Kopi hingga berpuluh-puluh kali hingga kita menemukan formula yg pas dan rasa yg enak.
Setelah itu, kita coba cari Ruko untuk disewa dan membuat draft Business Plan untuk mengetahui berapa Modal yg harus dikeluarkan. Keluarlah nilai total Modal yg akhirnya Saya dan teman-teman dengan total 5 orang bagi rata modal tsb, namun ada beberapa yg hanya memberikan seadanya uang bahkan ada yg Ngutang. Alhasil saya lah yg paling banyak keluar modal.
Modal terkumpul sesuai apa yg sudah dituliskan dalam Business Plan, kita Lgsg sewa ruko dan rapih kan selama 2minggu.. Launching dimulai dengan konsep bagi Kopi GRATIS untuk test market. Alhamdulilllah rasa kopi kami diterima pasar dan sesuai dengan target maket kami. Hingga kami jalan 2 tahun kurang. Merasa kok selama perjalanan jadi saya yg sibuk Mikirin dan Kembangin ini, saya coba untuk melepas dan coba test market di Jakarta dgn mengikut bazaar.. Alhamdulilllah itupun berhasil memikat para konsumen, namun disayangkan sekali ketika saya di Jakarta, tempat pertama tidak terurus dengan Baik oleh ke 4 kawan saya dan Niat nya pun beda2 karena sdh menjelang kelulusan. Ada yg MAU KERJA, ada yg disuruh KERJA oleh orgtuanya, ada juga yg tetap ingin bisnis tp ga jelas atau ga terarah. Akhirnya diputuskan tanpa ada saya (hanya by Phone) bahwa keadaan semakin terpuruk dan siap TUTUP. Saya hanya pasrah dan bilang OKE, serentak barang2pun ada yg dijual dll diakhir tahun 2010.
Saya bersih keras untuk tetap mau buka sendiri, namun kendala di MODAL. Dengan penuh keyakinan, saya coba ikut dulu EO (event organizer) untuk kumpulkan Modal. EO dengan project2 dari Ibu saya, saya jalankan satu demi satu pekerjaan hingga saya punya sedikit modal dan dikenali oleh Teman Ibu saya yg memiliki Usaha Roti bernama DIFDAF bakery and cake dikawasan Tebet Utara Jakarta Selatan.
Setelah bertemu beberapa kali, akhirnya Resmi kami buka dengan Nama Corindo Coffee yang digabungkan dengan makanan-makanan dan Roti dari DIFDAF bakery and cake pada awal bulan Agustus 2012 bermodalkan Dana Pribadi dan Modal dari teman dekat. Seiring jalannya Usaha ini, EO pun tetap jalan. Kenapa namanya Corindo Coffee? Sesuai nama EO saya Corindo Mandiri, sehingga nama Coffee Shop nya Corindo Coffee.
Berhubung saat itu, tunangan saya yg akhirnya saya nikahi hingga saat ini menjadi Istri saya adalah Seorang Dokter, untuk itu saya berikan nuansa Klinik dan Konsep ala Medis/Kedokteran. Karena sudah marak dan banyaknya Coffee Shop sehingga perbedaan Corindo Coffee dengan yg lainnya adalah Konsepnya yaitu "Home Of Clinical Coffee". Dengan desain sederhana sesuai Modal yg ada, perlahan saya kembangkan dengan membuka peluang Investasi ke beberapa Link yg saya punya hingga akhirnya berujung SUKSES.
Saya jalani Corindo Coffee hanya berdua dengan kawan saya Rafa yg akhirnya menjadi musuh ketika dalam perjalanan terjadi "seleksi alam" untuk menuju kesuksesan. Memang ada yg kuat dengan ujian2 dan cobaan, Adapula yg tidak. Istri saya dibelakang layar untuk mengawasi Konsep tetap berjalan dan tidak menyimpang dari ilmu kedokteran juga membantu Modal kerja saat berjalan.
Seleksi alam dalam bisnis itu perlu, untuk mengetahui Partner kita. Karena saat bisnis itu berjalan dengan transparan, semua terbuka. Namun ketika ada hal2 Diluar dugaan yg memang pasti terjadi dalam Bisnis apapun (karena semua proses, dan proses ga semulus bayangan). Kalau Partner kita memang orang bener dan memang mau berusaha, semua cobaan dan ujian pasti akan dijalani nya. Alhasil ia keluar dan posisi digantikan ADIK Kandung saya Febry yg baru Lulus dari Universitas Indonesia.
Melihat dan mempelajari seluruh isi Corindo Coffee, Febry pun Lgsg merombak sistem dengan ilmu yg dy punya dan merubah desain serta membuat strategi Marketing sesuai Konsep yg ada. Dengan penggabungan antara saya dan Febry dilapangan dengan tetap ada Istri saya didalamnya (belakang layar) ini jalan secara maksimal namun ketika ini sedang Sukses2nya diserang oleh Partner kita yg sdh keluar, ntah apa maksud dan tujuannya. Dengan tekad dan keyakinan bulat, saya dan Febry tetap jalani semua dengan penuh hati-hati.
#KlinikApresiasi
Corindo Coffee kini sangat dikenal di Kawasam Tebet dengan konsepnya
Hingga Januari 2014 Corindo Coffee memiliki omzet harian minimal 1,5jt/hari, bahkan jika momen tertentu seperti Malam tahun baru, malam Natal, malam takbiran ataupun malam Minggu bs mencapai 3-4jt/hari dari Minuman dan Kopi saja.
Ketika sudah terlihat ramai, si pemilik tempat yg juga jualan Makanan (tapi tanpa karyawan) ini memang ga tau diri. Dy tidak punya karyawan, karyawan kita yg handle dan jualan. Tepat tanggal 4 Januari 2014 kami diusir dengan alasan bersih-bersih Karyawan kami disuruh keluarkan barang2. Dan ia masukkan barang2nya juga mengambil 1 karyawan saya yg sdh berkhianat. Alhasil ia Buka lah dengan Konsep sama dgn nama DIFDAF Coffee and Bakery
Alhamdulilllah dengan kekuatan DOA kami semua bersama keluarga dan jg Karyawan bersama Keluarganya kami berhasil pindah ke tempat yg ga jauh dri lokasi utama yakni Ruko 3 lantai
Liputan dan Video kami:
Oleh Trans
Oleh tim kami
Net TV
And more Video in Youtube
Tidak ada komentar:
Posting Komentar