kisah KORBAN KOPI coffee house

Kedai Kopi Pertama Di JaTINANGOR yang kami namakan Korban Kopi. Kedai kopi ini berlokasi di Jalan Raya Bandung-Sumedang Km.21 no.208, sekitar 200 meter dari kampus mereka ini berbasis layanan gratis hot spot untuk internetan (first line service) mahasiswa.

Masa-masa saat pembangunan hingga diresmikan pada tanggal 17 April 2009:

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1080641505277.2012733.1503500999&type=1

LOKASI KAMI

Posisi Dalam

we are Staff and Management

TELKOMSEL adalah Official Partner Usaha Kami

Supporting Event 

Supporting Event 

Supporting Event 

dan Kami memasuki beberapa media yang ramai dibicarakan di Bandung...

Media:

- Metronews.com

http://www.metro-newz.com/berita/ekonomi/189--korban-kopi-generasi-baru-starbuck-indonesia.html

- Koran Antara Jawa-Barat

  http://antarajawabarat.com/lihat/cetak/22009

- Batavies

  http://bataviase.co.id/node/134343

- delicious

  http://deliciooouuusss.blogspot.com/2009/06/jatinangor-korban-kopi-rabu-malam.html

- sendokgarpupiring

  http://sendokgarpupiring.blogspot.com/2010/06/v-behaviorurldefaultvml-o.html

- Kompasiana

  http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/01/06/jatinangor-korban-kopi/

- Radio Inspira

  http://radioinspira.com/profil/berita/364-adaqkorban-kopi-qdi-bandung.html

- ayojajan.com

   http://www.ayojajan.com/kuliner.php?idtempat=21222

Beginilah kami memulai Usaha sejak bangku Kuliah semester IV saat itu..

kini berpisah satu per satu mencari jati diri dan pengembangan diri, ada yang berkerja serta ada yang melanjutkan Usaha ini bahkan ada pula yang berkembang dengan usaha lainnya.

HIDUP itu pilihan, namun SUKSES itu mutlak

Salam,

"SEMANGAT PENGEMBANG PEMBANGUNAN" JAWABAN MENGAPA SAYA SEBARKAN ENTREPRENEURSHIP TANPA KENAL LELAH

 by Ir. Ciputra on Friday, March 11, 2011 at 10:11am



ada sesuatu yang lebih mulia
dan lebih tinggi
daripada KETENARAN
Sesuatu itu adalah KARYA BESAR
yang membawa ketenaran itu.

Aku merasa dalam diriku
suatu tenaga tersembunyi
yang hendak membenahi ketelanjangannya
dengan sebuah pakaian yang indah,
yaitu KARYA BESAR itu.

Inilah yang membuat aku
merasa bahwa
kehadiranku di dunia ini
untuk menuliskan namaku
pada wajah kehidupan ini
dengan HURUF-HURUF BESAR

Perasaan semacam ini menyertaiku

SIANG MALAM ...

(surat Kahlil Gibran kepada Amin Guraib, tertanggal Boston, 28 Maret 1908, dari buku Kahlil Gibran: A Self Portrait oleh M. Ruslan Shiddieq)